Peneliti Unpad Detta Rahmawan Ungkap Risiko Privasi Tren Foto Miniatur dan Polaroid AI
- account_circle Nuraini
- calendar_month Kam, 6 Nov 2025
- visibility 36
- comment 0 komentar

ZONA.CO.ID – Belakangan ini, media sosial diramaikan tren baru yang bikin banyak orang penasaran: foto miniatur dan foto polaroid digital bareng idola.
Dari remaja hingga pekerja muda, semua berlomba-lomba memamerkan hasil editan AI yang membuat mereka tampak seperti figurine lucu atau seolah berpose bareng artis favorit dan pemain Timnas Indonesia.
Tapi di balik hasil yang keren dan estetik, tren ini ternyata menyimpan risiko tersembunyi bagi privasi dan keamanan data pribadi pengguna.
Hal ini diungkapkan oleh Detta Rahmawan, peneliti di Pusat Studi Komunikasi, Media, Budaya, dan Sistem Informasi (CMCI) Universitas Padjadjaran (Unpad).
“Setiap kali kita mengunggah foto ke platform AI, ada potensi data biometrik wajah kita tersimpan di server pihak ketiga. Kalau disalahgunakan, itu bisa membahayakan privasi pengguna,” ujar Detta Rahmawan, dikutip dari DetikJabar.
Menurutnya, banyak pengguna tidak sadar bahwa sebagian aplikasi AI menyimpan dan menggunakan ulang data wajah untuk melatih model kecerdasan buatan baru.
“Kalau pengguna tidak membaca kebijakan privasi, mereka bisa saja tanpa sadar memberikan izin pemanfaatan foto pribadi mereka untuk kepentingan komersial,” tambahnya.
Detta menekankan pentingnya literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi target utama tren AI semacam ini.
“Tren boleh diikuti, tapi tetap harus cerdas. Jangan hanya tergoda hasil foto yang keren tanpa paham konsekuensinya,” tegasnya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kemajuan AI bukan hanya membuka peluang kreativitas tanpa batas, tapi juga menghadirkan tantangan baru dalam etika dan keamanan digital.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih bijak menggunakan teknologi AI agar tidak menjadi korban penyalahgunaan data di dunia maya.*
- Penulis: Nuraini
- Editor: Nuraini
- Sumber: detikJabar

Saat ini belum ada komentar