Amalia Adininggar Sebut Ekspor Nonmigas Tumbuh Signifikan, Dorong Ekonomi Indonesia 2025
- account_circle Nuraini
- calendar_month Kam, 6 Nov 2025
- visibility 51
- comment 0 komentar

ZONA.CO.ID – Kinerja ekspor Indonesia menunjukkan tren positif sepanjang Januari hingga September 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai ekspor nasional tercatat mencapai USD 209,80 miliar, atau tumbuh sekitar 8,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekspor tersebut terutama didorong oleh sektor nonmigas yang naik sebesar 9,57 persen menjadi USD 199,77 miliar.
Sementara itu, ekspor migas justru mengalami penurunan sekitar 14,09 persen, dengan nilai USD 10,03 miliar.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa sektor nonmigas masih menjadi penopang utama kinerja ekspor nasional.
“Permintaan dari sejumlah negara mitra dagang utama masih cukup kuat, khususnya dari Tiongkok, India, dan Amerika Serikat,” ujar Amalia dalam konferensi pers resmi BPS di Jakarta, Rabu (6/11/2025).
Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai tren positif ekspor nonmigas menunjukkan bahwa industri pengolahan Indonesia mulai merasakan dampak dari kebijakan hilirisasi.
“Hilirisasi membantu meningkatkan nilai tambah ekspor. Namun, pemerintah perlu memperluas basis produk ekspor agar tidak bergantung pada komoditas primer,” kata Faisal saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (6/11/2025).
Sementara itu, analis ekonomi dari Indef, Bhima Yudhistira, menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekspor di tengah ketidakpastian global.
“Meski ekspor tumbuh, tantangan ke depan adalah menjaga daya saing produk dalam situasi pelemahan ekonomi dunia dan fluktuasi harga komoditas,” ujar Bhima dikutip dari CNBC Indonesia.
Kinerja positif ekspor nonmigas diyakini menjadi penopang penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah sendiri berkomitmen memperkuat diversifikasi pasar ekspor dan mendorong hilirisasi industri agar nilai tambah produk Indonesia semakin meningkat.
Ekonom senior Chatib Basri menambahkan, kontribusi ekspor nonmigas terhadap ekonomi nasional akan semakin signifikan jika dibarengi dengan peningkatan kapasitas produksi industri domestik.
“Kita perlu mempercepat transformasi industri dalam negeri agar ekspor bernilai tambah bisa tumbuh berkelanjutan,” ujar Chatib kepada The Jakarta Post.*
- Penulis: Nuraini
- Editor: Nuraini
- Sumber: Kompas.com

Saat ini belum ada komentar