Pemprov Sumut Dorong Ulos Diakui UNESCO, Promosikan Kearifan Lokal ke Dunia
- account_circle Nuraini
- calendar_month Rab, 5 Nov 2025
- visibility 42
- comment 0 komentar

ZONA – (Medan) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mendorong kain ulos agar diakui dunia sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat pelestarian warisan budaya Batak sekaligus memperluas promosi budaya Sumut di tingkat internasional.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, mengatakan bahwa ulos bukan hanya kain tradisional, tetapi juga simbol identitas dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Batak yang sarat makna.
“Ulos bukan sekadar kain, melainkan representasi dari kasih sayang, penghormatan, dan doa. Pemerintah daerah berkomitmen memperjuangkan agar ulos mendapat pengakuan dunia,” ujar Hassanudin di Medan, Selasa (4/11/2025).
Hassanudin menyebut, perkembangan fesyen saat ini menjadikan ulos semakin dikenal luas. Desainer lokal maupun nasional banyak mengadaptasi motif ulos menjadi busana modern, elegan, dan bernilai ekonomi tinggi.
“Kita mendorong para pelaku industri kreatif dan desainer untuk terus berinovasi agar ulos dapat diterima di pasar global tanpa kehilangan nilai budayanya,” tambahnya.
Melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Pemprov Sumut menyiapkan dokumen pendukung untuk pengajuan ulos ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda.
Selain promosi, Pemprov Sumut juga menyiapkan program edukasi budaya di sekolah-sekolah serta penyelenggaraan Festival Ulos Nusantara sebagai ajang promosi dan pelestarian.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Zumrotul Aini, mengatakan kegiatan tersebut akan menjadi ruang bagi perajin dan generasi muda untuk mengenal lebih dalam makna ulos.
“Kita ingin agar ulos tidak hanya dilihat dari sisi estetika, tetapi juga nilai sejarah dan filosofi yang melekat di dalamnya,” jelasnya.
Dukungan terhadap langkah ini datang dari berbagai pihak, termasuk komunitas budaya Batak di luar negeri.
Mereka turut aktif memperkenalkan ulos melalui pameran dan pertunjukan budaya di sejumlah negara seperti Belanda, Amerika Serikat, dan Jepang.
“Dengan pengakuan dari UNESCO, kita berharap ulos dapat menjadi simbol kebanggaan nasional yang mengangkat nama Sumatera Utara di kancah dunia,” pungkas Hassanudin.*
- Penulis: Nuraini
- Editor: Nuraini
- Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut

Saat ini belum ada komentar