Zulham Piliang Diduga Provokator dalam Pengeroyokan yang Mengakibatkan Tewasnya Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga
- account_circle Nuraini
- calendar_month Kam, 6 Nov 2025
- visibility 48
- comment 0 komentar

ZONA.CO.ID (Sibolga) – Zulham Piliang (57), seorang pedagang sate keliling, kini tengah diperiksa oleh pihak kepolisian terkait peristiwa tragis yang terjadi di Masjid Agung Sibolga.
Zulham diduga sebagai provokator dalam pengeroyokan yang menyebabkan Arjuna Tamaraya (21), seorang pemuda, tewas dengan cara kejam.
Peristiwa ini bermula saat Arjuna yang sedang beristirahat di area masjid terlibat dalam keributan dengan Zulham.
Meskipun Zulham bukanlah penjaga masjid, ia diketahui sering berada di sekitar lokasi tersebut karena profesinya sebagai pedagang sate keliling.
Zulham diduga memprovokasi dan mengajak empat orang lainnya untuk melakukan kekerasan terhadap Arjuna.
Keempat tersangka lainnya, yang saat ini juga tengah diperiksa, diduga turut serta dalam pengeroyokan yang berujung pada kematian Arjuna.
Korban ditemukan tewas di lokasi kejadian dengan kondisi yang mengenaskan.
Zulham Piliang (57), pedagang sate keliling yang kini menjadi sorotan setelah diduga menjadi provokator dalam insiden tersebut.
Arjuna Tamaraya (21), korban yang meninggal dunia akibat pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga.
Empat tersangka lainnya, yang turut terlibat dalam pengeroyokan tersebut, kini dalam pemeriksaan intensif oleh kepolisian.
Peristiwa ini terjadi di Masjid Agung Sibolga, salah satu tempat ibadah utama yang biasa digunakan oleh warga setempat.
Masjid tersebut, selain digunakan untuk beribadah, juga menjadi tempat bagi sebagian orang untuk beristirahat.
Insiden ini terjadi pada Jumat (31/10/2025), ketika Arjuna tengah beristirahat di masjid dan diduga sebelumnya terlibat dalam perdebatan dengan Zulham yang berujung pada tindakan kekerasan.
Motif dari pengeroyokan tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa saksi, diduga adanya perselisihan antara Arjuna dan Zulham yang memanas dan berujung pada provokasi yang mengajak beberapa orang lainnya untuk terlibat dalam peristiwa tragis ini.
Zulham, meskipun bukan penjaga masjid, diketahui sering berada di sekitar area tersebut karena pekerjaannya sebagai pedagang sate.
Pada hari kejadian, Zulham dilaporkan memprovokasi kelompok tersebut untuk menyerang Arjuna yang sedang beristirahat.
Pengeroyokan ini menyebabkan Arjuna tewas di tempat. Polisi kini tengah mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi untuk memastikan peran masing-masing tersangka dalam kejadian ini.
Kapolres Sibolga, AKBP Sudarno, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap Zulham dan empat tersangka lainnya.
“Kami tengah memeriksa para saksi dan menganalisis rekaman CCTV yang ada di sekitar masjid. Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara menyeluruh dan memastikan pelaku mendapat hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Kapolres.
Pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Diharapkan, dukungan dari warga akan membantu dalam proses pengungkapan kebenaran di balik kejadian ini.*
- Penulis: Nuraini
- Editor: Nuraini
- Sumber: Tribun Medan

Saat ini belum ada komentar